Senin, 13 Januari 2020

Tek Nun Ketua Genk (3)


"Mohon maaf, untuk ketua kelas Bukittinggi siapa ya?" Tanya pemateri kelas menulis buku pagi kemaren.

"Belum ditunjuk Mas. Atau mas aja yang pilih?" Jawabku sedikit nakal.

"Jangan. Panitia aja."

"Untuk jadi ketua apa aja syaratnya, Mas?

"Yang bisa menyapa peserta tiap hari, memotivasi, dan memberi contoh."

Membaca syarat yang diajukan pemateri, Tek Nun manggut-manggut. Lalu mengirim chatt kembali. Isinya, Tek Nun harus musyawarah dulu dengan panitia.

"Hello paniti, Pemateri kita nanya siapa ketua kelas genk kita. Ayo dipilih," ucapku dengan nada santuy.

Beberapa orang panitia mulai mengusulkan nama yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pemateri. Ada yang langsung menyebutkan nama ada juga yang diam tapi ikut mengiyakan.

Namun, sepanjang jalan kenangan... Eh maaf pembaca, Tek Nun teringat kisah masa lalu.

Maksudnya, sepanjang musyawarah dengan panitia dari pagi hingga siang kemaren, maka terpilihlah Tek Nun sebagai ketua genk.

"Ketua genk?" Tanya peserta lain.

"Iya. Ketua genk."

"Aduh Tek Nun, ingat umur. Masa' umur udah segini masih ikut2an genk. Malu dong sama sepatu lusuhya.

Helllo....
Jangan suuzhon dulu. Genk itu terbagi sevent. Bukan genk anak sekolahan ya. Kalau genk yang Tek Nun pimpin ini lain dari pada genk yang lainnya. Ngg percaya? Mari ikuti perkembangannya.

Pembaca ooo pembaca. Tau ngg semenjak launcing 'Panggil Aku Tek Nun', saudara Tek Nun makin bertambah.. Semua sahabat dumay Tek Nun dimana pun berada sudah pada memanggil dengan panggilan Tek Nun.

Ten Nun bahagia lho pembaca. Hanya dengan panggilan Ndeso level bahagia Tek Nun meningkat. Ada semacam cahaya yang melekat pada panggilan tersebut. Cahaya kebahagiaan.

Tek Nun boleh menghayal ngg ya?
Boleh aja ya pembaca, pleas...

Aduchhhh...ini Tek Nun yang agak susah mengontrolnya. Saat sebuah istilah muncul dalam tulisan, ia langsung menjelma menjadi judul. Lalu memaksa Tek Nun untuk mengeksekusi.

Gimana pembaca? Siap membaca cerita Tek Nun selanjutnya dengan judul 'Tek Nun si Ratu Khayal?

Yang setuju silakan lambaikan tangan. Bagi yang tidak setuju pura-pura ngg liat aja. Ok, deal ya pembaca?

#menulisitumenyehatkan
#menulisitumembahagiakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar