Rabu, 19 Februari 2020

Diskotik Tulisan



#tantanganharike_36
#tantanganmenulismediaguru

Diskotik Tulisan By Noer

"Upsss...makin liar aja nih. Diskotik mainnya," Tanyamu penuh selidik.

"Hmmm... belum pernah ke diskotik ya? Sama dong, aku juga belom."

"Ke diskotik aja belum pernah, berani-beraninya nulis tentang diskotik."

"Tenang aja bro. Diskotik kali ini lebih dari diskotik yang ada dalam kepalamu. Makanan dan minumannya terbarukan."

"Maksudnya? Ada menu yang baru toh?"

"Iya dong."

Gimana pembaca sudah penasaran belom?

Kali ini aku akan berbagi cerita tentang diskotik yang sering aku kunjungi. Minimal sekali dalam sehari pasti aku mampir.

"Ketagihan namanya tuh."

"Emang iya. Kamu aja yang ngg mau gabung. Banyak alasan sih." Ucapku sambil terus goyang jempol.

"Bukan banyak alasan. Tapi ngg ada waktu."

Nah, alasan ini yang selalu membunuh karakter menulismu sobat. Dikit-dikit ngg punya waktu. Trus untuk menjadi penulis harus punya waktu banyak gitu?

Hello bro and bre. Justru disitu letak keprofesionalan penulis. Disela-sela kesibukan masih menyempatkan diri untuk menulis satu paragraf atau dua paragraf. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi buku.

Apakah seorang penulis kerjaannya dari bangun tidur sampai tidurnya lagi menulis terus? Coba aja tanya kepada penulis-penulis terkenal. Kebanyakan dari mereka menyediakan waktu untuk menulis. Bukan bila ada waktu baru menulis.

Ini salah satu alasan klasik yang selalu menjadi alasan bagi banyak orang. Waktu selalu menjadi kambing hitam untuk tidak menulis. Kasihan ya kambing hitamnya.

Dari pada mengkambing hitamkan sesuatu untuk menguatkan alasanmu, mending bergabung dengan aku di diskotik tulisan. Aku jamin kamu akan punya waktu banyak untuk menulis. Dan bisa mengasilkan tulisan yg selalu dirindukan pembaca.

#menulisitusedekah











Tidak ada komentar:

Posting Komentar