Selasa, 14 Januari 2020

Tek Nun si Tukang Khayal (4)


Setelah mengingat, menimbang, dan memutuskan, maka berdasarkan komentar pembaca pada cerita sebelumnya, Tek Nun diizinkan menjadi si Tukang khayal.

Pertanyaannya, apa yang dikhayalkan Tek Nun?
Mengapa Tek Nun mengkhayal?
Bagaimana cara Tek Nun mengkhayal?

Ada yang mau membantu menjawab pertanyan di atas???

Tapi yakin ngg ya Tek Nun bisa mengkhayal? Mari kita kupas satu persatu. Silakan pakai pisau yang tajam, agar proses pengupasan lebih cepat.

Pertama, apa yang dikhayalkan Tek Nun?
Kalau lah boleh jujur, mungkin dari orok Tek Nun sudah mulai mengkhayal. Cuma ngg ingat aja.
Maklum faktor U.

Namun, Tek Nun masih ingat beberapa khayalan konyol saat ujian di sekolah. Misalnya, saat soal yang muncul adalah soal yang materinya ada di catatan dan Tek Nun tak bisa menngatnya, di situ hayalan Tek Nun mulai liar.

"Adakah yang khayalan sama dengan Tek Nun?" Pasti ada ya pembaca?

Seperti apakah hayalan Tek Nun?

Jreng ...
Jreng ...
Jreng ...

Saat jidat mulai berkerut memikirkan jawaban ujian, saat itu juga muncul sebuah hayalan konyol. Kira-kira hayalannya seperti ini.

"Andai di papan tulis bisa muncul materi tentang soal ujian ini, betapa beruntungnya diriku. Dan itu hanya aku yang bisa lihat."

Inilah salah satu dari sekian banyak khayalan yang pernah Tek Nun lakukan. Apakah pembaca juga pernah menghayal seperti yang Tek Nun khayalkan?

Silakan jawab dalam hati ya pemmbaca. Jangan keras-keras. Ntar ada yang terganggu. Apalagi kalau yang terganggu adalah orang-orang yang kurang menyukai pembaca. Bisa-bisa jadi bahan pergunjingan itu. Wk wk wk...

Kedua, Mengapa Tek Nun menghayal?
Menurut Tek Nun, menghayal sebuah usaha nyata untuk mewujudkan impian.

"Khayalan konyol kok dibilang untuk mewujudkan impian?" begitu kira-kira dalam hati pembaca.

Namun bagi Tek Nun, itu sebuah usaha sekaligus sebagai doa. Kenapa tidak coba. Hal-hal yang dikhayalkan jika ada usaha yang mengarahnke situ, tak tertutup kemungkinan bisa menjadi kenyataan. Tek Nun berani menjawab seperti ini karena Tek Nun pernah melakukannya.

Ketiga, bagaimana cara Tek Nun mengkhayal?
Hanya satu punya cara, yaitu mengkhayal.

Setiap saat Tek Nun mengkhayal menjadi penulis laris yang dirindukan pembaca. Tek Nun selalu menghayalkan hal-hal indah yang bakalan terjadi dalam hidup Tek Nun. Tentunya selalu di barengi dengan usaha dan doa.

Yang lebih gilanya lagi Tek Nun sering menulis hal-hal yang dikhayalkan. Misalnya, pengen naik haji bersama suami dan kedua orang tua. Pengen beli sepatu baru, beli mobil, beli rumah dll. Beberapa hayalan yang Tek Nun tulis satu persatu mulai terwujud.

Apakah hayalan itu dianggap sebagai sesuatu yang gila? Ternyata tidak pembaca. Tek Nun menganggap hayalan itu merupakan suatu doa. Kapan dikabulkanNya, itu mah rahasia sang pengijabah doa. Tugas kita berdoa dan berusaha. Urusan mengabulkan bukan urusan kita.

Ok pembaca, kita rehat sejenak.. Dan sampai jumpa pada cerita berikutnya!

#tantanganmenulis30hari
#mediaguru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar