Minggu, 14 Juli 2019

Gastrin Memakan Andong

*Gastrin Memakan Andong*
*By Noer*

Gen JeWe 45 memiliki semangat yang luar biasa. Apalagi seringnya rekreasi ke luar kota. Banyak hal yang membuat mereka semakin bahagia. Apalagi ditambah dengan cerita perjalanan mba @⁨Yuriz⁩

Tau ngg gaes, mba Yuriz ke Jogjanya pake becak. Apa ngg bertelor coba menunggunya. Ditambah ketika dihubungi jawabannya aneh-aneh lagi.

Nomor yang anda tuju selingkuh.

Nomor yang anda tuju sedang ngambek.

Yang terbaru, nomor yang anda tuju sedang nyasar.

Apa ngg kesel coba!

Untung saja mba ketua orangnya paling sabar. Paling pandai menghibur teman. Walau hanya cuma sekadar berkeliling-keliling cuci mata bolehlah. Dan Uni Maria yang kocak. Sehingga aku yang agak bosanan orangnya bisa sedikit terhibur.

Kring
Kring

Aku kembali menghubungi mba Yuriz. Alhamdulillah kali ini ada jawaban.

"Mba Yuriz, kamu di mana?", tanyaku dengan suara agak meninggi.

"Aku nyasar, Uni", sambil langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak.

"Aduhhh...", keluhku sambil menepuk jidat.

Mba Titin terheran-heran melihat wajah kesalku. Lalu menghampiriku sambil bertanya posisi mba Yuriz. Aku sampaikanlah apa yang barusan diomongin mba Yuriz.

Sudah
Sudah

"Sekarang saatnya memanjakan kampung tengah. Kita lupakan sejenak mba Yuriz. Biarkan ia menikmati nyasarnya bersama abang becak"? Ajak mba Titin

"Ayuuk", ajakku dengan semangat.

Tak jauh dari tempat kami berdiri tampak sebuah warung makan padang. Yang belakangan sempat viral akan diboikot. Namun, tak ada yang berani melakukannya. Mana ada yang tahan dengan godaan rendang.

Kami berjalan menuju warung nasi padang. Semua sepakat makan pake rendang. Termasuk aku sendiri. Selain rendang, ada beberapa jenis masakan padang yang juga tidak kalah enaknya. Kali ini aku  mengambil gulai cempedak berbuah nangka yang dicampur rebung dan lobak hijau.

Sedaaap...

"Tambuah ciek, Da", sorakku pada salah seorang pelayan.

Entah karena lapar atau doyan, aku nambah beberapa kali. Apalagi nasi panas disiram gulai kapau. Enaknya sampai ke langit yang ketujuh.

Lebay...

Ngg percaya? Yuk mari dicoba!

Selesai makan dunia terasa nyaman. Mata mulai beraksi.

Ngantuk...

Tapi... kenapa perutku bernyanyk-nyanyi. Apanya yang salah. Telat makan? Sedikit iya. Terlalu penuh? Iya. Komplit dah.

Perut semakin tidak nyaman. Berkali-kali aku mengamankan dengan cara memegangnya. Namun, kali ini tak bisa lagi.

Lariiiii...

Untung kamar mandi rumah makannya ngg banyak orang antrian. Jadi aku bebas berlarian.

Prakkk...

Bunyi pintu kamar mandi kubanting keras. Karena tergesa-gesa. Akhirnya apa yang barusan masuk langsung keluar.

Untung selesai melapor perutku terasa agak nyaman. Jadi bisa melanjutkan perjalanan menyisir sudut kota Jogja yang sudah làma aku idam-idamkan.

Namun biar agak santai aku dan teman-teman menyewa andong untuk berkeliling-keliling. Biar lebih santai dan bisa menyimpan sedikit tenaga.

#JeWe45
#tugas8part3
#bahagiadenganmenulis
#menulisitusedekah
#virusbahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar