Minggu, 14 Juli 2019

Tiroid Memaafkan Gerobak

*Tiroid Memaafkan Gerobak*
*By Noer*

_Pikiranku bagai pelangi yang penuh warna warni menghiasi bumi pertiwi_

"Atuk jahat", sungut si Adek sambil memungut mainan kereta apinya.

"Bukan jahat, sayang. Atuk ngg sengaja", ucapku membujuknya.

Cit
Cit
Cit

Terdengar suara anak ayam begitu rame di luar. Si Adek langsung berlari keluar menghampiri Atuk.

"Wah, bagus-bagus warnanya, Tuk. Adek suka".

"Iya. Adek mau melihara?", tanya Atuk.

"Mau banget, Tuk", terdengar suara si Adek bersemangat.

"Atuuuk, Adek takuuut", terdengar pekikannya begitu keras.

Rupanya si induk hampir saja mematuk si Adek demi menyelamatkan anak-anaknya. Di kiranya si Adek pemangsa. Hingga si Adek lari berhamburan kembali ke dalam.

Atuk malah ketawa melihat ekspresi si Adek ketakutan. Begitu juga dengan aku.

"Katanya pahlawan, kok sama ayam takut", godaku.

"Adek ngg mau lagi berteman sama Atuk. Atuk jahat. Ayamnya juga"

"Heee... anak sholeh ngg boleh dendam. Mana senyumnya?" Aku tetap menggoda. Sampai si Adek kembali tersenyum.

Atuk masih sibuk dengan ayam piaraannya di halaman depan. Sambil menjemur anak-anak ayam yang baru saja menetas.

Hus
Hus
Hus

Tampak Atuk mengusir si meong agar menjauh dari ayam piaraannya. Musuh bebuyutannya ayam. Ini mah tak boleh lengah. Sedikit saja khilaf. Habis dah...

"Nuuun, bawa sini minum Atuk", sorak Atuk dari halaman depan. Sepertinya ia tak mau meninggalkan piaraannya.

"Ya, Tuuk".

Aku membawakan minuman Atuk yang sedari tadi ditinggalkannya. Sibuk dengan piaraan barunya.

"Wuizzz, banyaknya. Berapa ekor, Tuk?

"Enam belas"

"Waduh. Pintar induk an, Atuk. Menetas semua telurnya".

"Iya. Jago dia". Atuk tampak bahagia.

Dari tempat aku berdiri, tampak Emak terduduk lesu di kedai. Sambil mengurut-urut pundaknya. Melihat Emak demikian aku menghampiri beliau.

"Kenapa, Mak?"

"Rasanya badan Emak lemas semua. Padahal baru saja makan".

"Emak demam?"

"Engga. Cuma lemas".

Hmmm

"Mungkin Emak kurang makan sayur". Ucapku.

Aku ingat pelajaran tentang jenis-jenis hormon saat kuliah di universitas JeWe. Seingatku, jika badan terasa kurang semangat dan terasa lemas itu tandanya kurang hormon tiroid dalam tubuh.

Dan salah satu cara meningkatkan hormon tersebut adalah dengan mengonsumsi sayuran dengan cukup.

"Ok, Mak. Stok sayur masih banyak. Ntar makan siang kita masak sayur yang banyak", ucapku bersemangat.

Kemudian meninggalkan Emak yang masih tampak lemas. Dan aku melanjutkan pekerjaan yang masih terbengkalai.

Jika mencegah lebih baik daripada mengobati. Sehat lebih berharga dari emas permata. Mengapa masih tergoda dengan yang instan semata?

#JeWe45
#tugas3part3
#bahagiadenganmenulis
#menulisitusedekah
#virusbahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar