Selasa, 18 Juni 2019

Bendera Ajaib Mendamaikan

*Tugas (7/2)*

*Bendera Ajaib Mendamaikan*
*By Noer*

*Bendera Merah Putih*
*Karangan / Ciptaan : Ibu Sud*

Berdera merah putih
Bendera tanah airku
Gagah dan jernih tampak warnamu
Berkibarlah di langit yang biru
Bendera merah putih
Bendera bangsaku

Berdera merah putih
Pelambang brani dan suci
Siap selalu kami berbakti
Untuk bangsa dan ibu pertiwi
Berdera merah putih
Trimalah salamku

Masih ingat ya sobat dengan lirik lagu kebangsaan di atas?

Masih dong!

Dan pernah menjadi penyelamat untuk menyelesaikan pendidikan dasar, ya?

Tentunya!

"Nurhayati", begitu bu Sjariah memanggil namaku. Beliau meminta aku untuk maju ke depan kelas menyanyikan salah satu lagu kebangsaan. Untuk mengambil nilai mata pelajaran kesenian.

Nilai pamungkas untuk mengakhiri proses pembelajaran kelas 6 pada tingkat dasar.

Aku berdiri kemudian berjalan dengan sangat percaya diri ke depan kelas. Teman-temanku memberi semangat dengan tepuk tangan yang riuh.

Hufff...

Aku menarik nafas sebentar kemudian melepaskannya perlahan.

"Mau menyanyi lagu apa", tanya bu Sjariah.

Aku tertegun sebentar kemudian menyebutkan judul lagu yang akan aku nyanyikan. Dari semalam aku sudah mempersiapkan diri dan berlatih untuk menghadapi ujian hari ini.

"Bendera merah putih. Ciptaan Ibu Sud, Bu", jawabku yakin.

"Silakan nyanyikan", perintah Bu Sjariah.

"Baik. Saya akan menyanyikan sebuah lagu kebangsaan dengan judul 'Bendera Merah Putih", ucapku memulai penampilanku.

Semua yang ada di dalam kelas hening. Dan semua mata tertuju padaku. Kembali tepuk tangan terdengar riuh. Teman-temanku begitu antusias menghadapi ujian praktek hari ini.

"Bendeera meerah puutih. Bendeera taanah airkuu..."

Aku melantunkn suara terbaik yang aku punya. Bu Sjariah tak putus-putusnya menatapku. Begitu juga dengan tema-temanku. Mereka seperti larut dalam suasana.

Tidak sampai sepuluh menit aku selesai menyanyikan lagu kebangsaan itu. Aku membungkukkan badan sebagai ucapan terima kasih.

Tepuk tangan kembali bergemuruh di ikuti suara bahagia dari teman-temanku. Termasuk juga bu Sjariah.

"Bagus sekali suaramu", ucap bu Sjariah diikuti acungan jempol.

Aku senang sekali atas pujian yang diberikan guruku. Dan bisa menyelesaikan ujian kesenian sebagai penutup proses belajar mengajar pada sekolah tingkat dasar ini.

Jika dengan tersenyum bisa bahagia. Dan saling menghargai itu menumbuhkan rasa cinta. Mengapa harus berdebat dengan kata kata dusta?

Yuk berdamai!

#JeWe45
#polaLDA
#bahagiadenganmenulis
#menulisitusedekah
#virusbahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar