Senin, 17 Juni 2019

Hijab Terhormat Meneladani

*Tugas (1) Pertemuan 2*

*Hijab Terhormat Meneladani*
*By Noer*

Hai hai...

Baru saja Coach menyapa dengan salam,  semua gen JeWe 45 tampak sangat bersemangat.

Ada apa gerangan? Apa kecipratan semangat Kopdar siang tadi? Entahlah. Yang jelas semangatku sangat menggebu-nggebu bak asap knalpot motor   saat pendakian sitinjau laut. Mengepul habisss.

Set...

Hijabku tiba-tiba meliuk dikibas angin. Dengan secepat kilat aku menangkap juntaian hijab di dadaku.

"Pegang aku erat-erat, Uni", sorak hijab tiba-tiba.

Aku heran, "kenapa tiba-tiba hijabku bergerak tak karuan", dalam hatiku.

Rupanya di belakangku ada kipas angin yang kecepatannya full. Untung hijabku cepat memberi tahuku. Kalau ngg bisa copot nih hijab dari kepala.

Aku bangga pada hijab yang aku kenakan. Walau harganya tidak seberapa tapi dia menjadi terhormat di mata orang-orang. Letaknya yang tinggi di atas menjadikan ia sebagai sesuatu yang dapat diteladani.

Tak perlu tempatnya di màna atau harga yang mahal. Tetapi ia selalu terhormat. Dan menjadi teladan bagi siapa saja yang mengenakannya.

Tidak hanya sebagai pelengkap pakaian. Hijab juga dapat mengelakkan kita dari marabahaya misalnya. Baik marabahaya dunia yang terpenting marabahaya akhirat.

Sudah sepantasnya sebagai kaum muslimah untuk selalu mengenakan hijab dalam keseharian. Selain diri terjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan juga terhindar dari dosa.

Jadilah muslimah yang terhormat dan juga sebagai suri tauladan dalam berpenampilan. Tidakkah malu dengan pocong yang berkeliaran di kuburan? Pocong saja malu buka aurat. Apalagi kita yang belum menjadi pocong.

Hik...

#JeWe45
#bahagiadenganmenulis
#menulisitusedekah
#virusbahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar