Senin, 17 Juni 2019

Terlanjur Cantik

*Tugas 1*

*Terlanjur Cantik*
*By Noer*

Cantik itu ada dalam dirimu. Bersemayam dalam kalbu. Lalu kenapa harus berputar2 mendapatkannya?

_Ting tong_

Terdengar suara notifikasi saling berpacu. Aku beringsut lalu membelai dengan rasa sayang.

"assalamualaikum sahabatku", sapa sang guru.

"Apa warna nafasmu hari ini?"

_Hah???_

Kenapa dah mulai aja. Kan baru  pukul 19.35. Katanya pukul 20.02. Apa yang terjadi? Mungkin kelas ini terlanjur cantik.

_Ha_
_Ha_

Aku berpikiran hanya sapaan menjelang dimulai. Rupanya langsung ngegasss...

Ngeeeeng
Ngeeèeng

Tanpa pikir panjang. Aku langsung jawab itu pertanyaan dengan nafas tersengal2.

"Kuning. Karena kuning warna kebahagiaan yang penuh semangat. Selain itu warna kuning memberikan kesan ceria, bahagia, energik dan optimis."

Aku begitu semangat malam ini. Sesemangat dan seceria warna kuning.

Meooong
Meooong

Kucing kesayanganku tiba2 memecah konsentrasiku. Sepertinya ia lapar. Aku beranjak dari tempat dudukku menuju meja makan. Kemudian megambil nasi satu sendok dan menaburinya dengan serundeng yang dicampur ebi goreng.

Nyam
Nyam

Si Meong berlari menuju piring makannya. Piring empat persegi yang didominasi warna putih.

Ting
tong
tong
tong

Kelas semakin ramai. Aku segera berlari menuju kelas. Tampak pertanyaan semakin menumpuk.

"Siapa yang bertanggung jawab atas lika liku nafasmu?"

"Pastinya diriku sendiri dan campur tangan Allah swt", jawabku dengan yakin.

Apapun yang terjadi di alam semesta ini tak ada yang terlepas dari ijinNya. Sekalipun itu jatuhnya sehelai daun.

"Mengapa anda masih bernafas hari ini?"

"Karena Allah masih izinkan aku untuk memperbaiki diri guna menambah tabungan amal untuk bekal menuju kampung akhirat."

Alhamdulillah. Berulang kali aku mengucapkan puji syukur atas nikmat bernafas hari ini. Karena tak seorang pun yang tau kapan Allah akan menyetop nafas seseorang.

Untuk itu sudah sewajarnya sebagai makhluk di muka bumi agar  senantiasa beribadah kepadaNya.

"Bagaimana caramu menyedekahkan nafasmu?"

"Dengan cara menebar kebaikan setiap hari melalui sedekah. Salah satunya sedekah tulisan."

Sedekah adalah salah satu amal jariyah yang akan menolong manusia di akhirat nanti.

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu):
1. sedekah jariyah,
2. ilmu yang dimanfaatkan,
3. dan do’a anak yang sholeh (HR. Muslim).

"Apa yang terjadi jika nafasmu  nafaamu ngambek selama 3 menit?"

"Kiamat dah. Dunia tak seindah sebelumnya."

"Wow bisa kacau...masuk Ugd...imajinasiku lenyap aku merasa tak mampu lagi bersedekah..sedih merasa belum cukup amalku", sorak mba @⁨oomkomariyah9417⁩

Hampir semua sepakat, jika ini terjadi selesai perkara.

Tak lama kemudian, suara sang guru mulai meredup. Namun masih terdengar dengan jelas.

"Jadi, berapa harga nafasmu sebenernya?"

"Sangat mahal. Sehingga tak bisa dinominalkan dengan uang. Seharga kehidupanku sampai titik terakhir menuju keabadian."

Tak sedikitpun terbayang angka2 dalam pikiranku. Karena memang tak bisa diperjualbelikan. Apalagi dinegosiasikan.

Oh no...

"Sejujurnya, kapan kamu merasa benar benar mensyukuri nafasmu?"

"Saat terbangun malam tadi. Nafas begitu sesak. Tiba2 tersentak. Alhamdulillah aku masih bisa menarik dan menghembuskan nafasku dengan lega. Ngerinya😒

Allahu akbar

"Lalu, apa yang benar benar ingin kau katakan pada nafasmu?"

"Nafas. Tetaplah menjadi teman baikku. agar setiap helaanmu menjadi kebajikan dalam hidupku."

Alhamdulillah...

#JeWe45
#polaLDASUPER
#bahagiadenganmenulis
#menulisitusedekah
#virusbahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar