Selasa, 18 Juni 2019

Teko Canggih mengagumkan

*Tugas (10/2)*

*Teko Canggih Mengagumkan*
*By Noer*

Huf
Huf
Huf

Terdengar suara terengah-engah si Dedek dari kamar tempatku menyetrika pakaian. Suara langkahnya cepat seperti orang berlari.

Brukkk

Suara sebuah benda jatuh mengagetkanku yang sedang menyetrika. Membuat aku terusik dan penasaran.

"Ibuuuk, bunga ibuk jatuh", suara si Dedek memanggilku.

Tanpa menjawab panggilannya aku langsung keluar. Tak lupa memcabut setrikaan dari colokan listrik.

Sampai di luar aku menyaksikan sebuah pemandangan yang tidak aku inginkan sama sekali.

Ondeh mandeee...

Aku kagetnya minta ampun. Bunga dengan vas keramik yang terletak disisi dinding sebelah kanan dari pintu luar tersenggol kaki si Dedek.

Bunga patah dan vas keramiknya pecah menjadi beberapa bagian. Padahal itu bunga baru di beli seminggu menjelang lebaran. Belum satu bulan dia menginap di rumahku sudah menjadi barang pecah belah.

Mau marah?

Tentu tidak. Karena kemarahan pada anak tidak akan membuat vas bunga itu utuh kembali.

"Maafkan Adek, Bu. Adek tidak sengaja", ucap si Dedek mendekatiku.

Aku lihat wajah bocahku begitu memelas. Wajah kuyu yang bercampur rasa takut. Mungkin takut dimarahi. Kemudian aku membersihkan pecahan vas bunga yang berserakan di lantai. Agar tak mengganggu lalu lalang dari dalam ke luar. Atau sebaliknya.

"Ya, Dek. Lain kali kàlau jalan hati-hati. Ngg usah lari-lari" nasehatku pada bocilku.

"Ya, Bu. Adek janji ngg lari-lari lagi." Jawabnya sambil mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingkingku.

Aku kagum. Tak bisa berucap apa-apa lagi. Selain menyerahkan jari kelingkingku sambil mengusap kepalanya yang basah dengan keringat.

"Ihhh, kepala adek bau asem", ucapku sambil menutup hidung.

He
He
He

Si Dedek menjawab dengan ketawa simpel. Kemudian terus ke meja makan. Tampak ia meraih teko dan menuangkan air putih ke gelas.

Klek
Klek
Klek

Lehernya yang putih tampak terlihat di aliri air yang diminunya. Satu gelas langsung habis.

"Adek haus sekali, Buk", ucapnya sambil menambah menuangkan air ke gelas.

"Pelan-pelan minumnya, Dek. Ntar keselek", ucapku memperingatkan.

Ia hanya mengangguk sambil terus minum. Tampak ia haus sekali. Untung teko canggih itu ku isi penuh pagi tadi. Sehingga asupan minuman air putih untuk anggota keluarga bisa terpenuhi.

Menurut kesehatan. Kebutuhan tubuh kita akan air putih sekitar 8 gelas perhari. Agar badan kita terhindar dari yang namanya dehidrasi.

Ayo perbanyak minum air putih!

Air putih yes!
Minuman oplosan no!

He...

#JeWe45
#bahagiadenganmenulis
#menulisitusedekah
#virusbahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar