Kamis, 20 Juni 2019

Handuk Agung Membela

*Tugas (14/2)*

*Handuk Agung Membela*
*By Noer*

Pagi ini cuaca tampak cerah. Karena semalam turun hujan, sehingga membersihkan karat-karat langit. Bunga di halaman bermekaran. Dan tampak segar dan bugar.

"Pagi, Uni", sapa seledri pada salah satu pot.

"Pagi. Semangat sekali kamu, Sel", ucapku membalas tegurannya.

"Iya dong, Uni. Karena aku menjadi saksi atas kemenangan Fani. Jagoan Uni itu lo", jawabnya penuh semangat.

"Fani menang?", tanyaku tak kalah semangat.

"Ah, uni kurang up too date sih".

Aku teringat pada kelincahan Fani saat di dapur master chef. Lincah dan cekatan. Masakannya selalu dapat komentar yang positif dari para juri.

"Benar, Sel. Uni ngg salah menjagokan dia. Selain masakan yang dihasilkannya enak, ia masih muda belia."

"Benar, Uni. Seperti itulah seharusnya pemuda. Energik dan juga produktif".

Aku semakin semangat membelai bunga-bunga yang ada di halaman. Membersihkan dari rumput liar yang dianggap mengganggu. Biar kinclong dan sedap di pandang mata.

Kemudian kusapu halaman depan yang luasnya lumayan besar. Bisa digunakan si Adek bermain bola dengan teman-temannya setiap menjelang sore.

Keringat mulai bercucuran. Matahari terasa menyengat. Aku kembali ke dalam rumah untuk melanjutkan pekerjaan yang telah menanti. Dari pintu depan sampai pintu belakang. Semuanya siap menyambutku dengan semangat pagi.

Sebelum melanjutkan pekerjaan berikutnya, kuseruput teh yang telah beberapa jam kitinggalkan. Saat kusentuh gelasnya agak sudah dingin.

Hfff
Hfff

Dua teguk pelepas dahaga. Kerongkongan terasa sangat segar di aliri teh hangat separoh dingin.

Duduk bersandar di kursi ditemani segelas teh, terasa nikmat sekali.

Saat bersandar terasa sesuatu yang lembut di punggungku. Rupanya handuk bekas mandi si Kakak pagi tadi.

Aku tarik untuk mengelap peluh yang mulai meleleh di dahi. Sedikit mengurangi kegerahan dari keringat yang membuat badanku terasa basah.

"Tenang, Uni. Aku siap mengeringkan badanmu yang mandi keringat", ucapnya tersenyum.

Ia tampak agung sekali dengan ucapannya. Siap mengorbankan diri demi kemaslahatan orang lain.

Pengorbanan yang ikhlas tanpa ada udang lobster di balik batu.

He...

#JeWe45
#polaLDA
#bahagiadenganmenulis
#menulisitusedekah
#virusbahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar